Monday 18 July 2011

Full Time Mom

Full Time Mom Adventure Begun
Officially on 1st July 2011 aku resmi jadi Full Time Mom, sebuah profesi yang sudah lama diam-diam diidam-idamkan, direnungkan, dipikirkan, didoakan. Awalnya tidak cukup berani untuk mengambil keputusan ini, secara saya sudah bekerja pada perusahaan itu hampir 10 tahun, sudah terbiasa berada di comfort zone, bahkan perusahaan itu seperti rumah ke dua nya saya.

Kalau ditanya 10 tahun yang lalu, tentu saja saya akan mengatakan keputusan saya hari ini adalah keputusan yang bodoh, tidak secure sama sekali, dan terlalu beresiko. Tetapi hari ini dengan berat hati harus saya katakan profesi baru ini cukup menantang dengan tidak adanya manual book, job desc yang ngga jelas, working hours nya 24 jam, lantas kenapa saya memilih profesi baru ini?hihihihi

Alasannya sederhana, saya jatuh cinta pada anak-anak saya.
sebenarnya dibalik alasan sederhana itu banyak alasan-alasan lain yang mendukung, entah itu karna latar belakang saya, kesempatan dari perusahaan, tapi saya harus jujur, yang membuat saya berani ambil keputusan ini adalah karna saya mau belajar jadi istri dan ibu yang sepenuhnya. Bukan berarti wanita pekerja yang berumah tangga bukan istri dan ibu sepenuhnya, saya tahu setiap keluarga punya struggle nya sendiri-sendiri, tidak bisa disamakan kondisinya. Dan puji Tuhan saya diperhadapkan dengan moment dimana saya mampu memanfaatkan kesempatan yang berharga dari kantor untuk mewujudkan cita-cita saya.

Jadi ingat dilema waktu masih jadi karyawati, saya ada pada kondisi yang merasa bersalah karena meninggalkan anak 9-10 jam sehari, rasa bersalah itu saya tebus dengan membuatnya bahagia yaitu membelikan mainan! Saya tahu itu salah, tetapi saya rindu sekali disambut antusias oleh xaxa, saya rindu melihat senyumnya, ketawanya, pelukannya. Jadi saya menghalalkan segala cara untuk mendapatkan itu.. saya sudah jadi ibu yang mengajarkannya menyogok sejak dia kecil...hahahaha...sorry dear...

Xaxa sekarang 23 bulan, sebentar lagi ada di masa-masa terrible two, saya sadar sepenuhnya dia harus mulai belajar disiplin, kebayang ngga anak umur 20 bulan sudah sangat tricky...saat saya minta ciuman pagi hari, dia malah cium bantal, saat saya tegas, malah tidak di gubris sama sekali.. I'm her mommy, but I can't control her at all... Bagaimana mungkin saya bisa mendidik anak dengan sisa waktu 1 - 2 jam sebelum mereka tidur, pagi-pagi sudah saya tinggalkan karena buru-buru harus ke kantor. Dimana saya saat xaxa merangkak pertama kali, melangkah pertama kali, menangis waktu dia sakit, saya di kantor.

Dave sekarang berumur 11 minggu, dan saya tidak mau kehilangan moment-moment berharga anak saya lagi. Saya tahu mungkin setelah mereka besar, mereka juga akan pergi meninggalkan rumah, dulu anak-anak meningalkan rumah saat mereka berumah tangga, sekarang anak-anak meninggalkan rumah saat mereka kuliah, bahkan ada yang SMP atau SMU sudah sekolah di kota atau negara lain. Saya tidak tahu trend masa depan akan seperti apa, dari beberapa orang tua yang punya anak remaja sharing bahwa anak remaja mereka sudah menolak untuk pergi bersama orang tua mereka, jadi kalau dihitung-hitung saat xaxa berumur 12 tahun yaitu tahun 2021, kalaupun dia mulai menolak beraktivitas bersama mommynya...setidaknya aku sudah menikmati 10 tahun masa-masa paling indah dalam hidupnya. menikmati 12 tahun masa-masa paing indah dalam hidup dave putra kami.


ps.
  • for my hubby, thanks for support me being your "truly lost bone" 
  • for xaxa and dave, maybe I'm not the perfect mommy, but I'll be there in every single step in your life journey... may God give me His patience and strength to raise both of you.