Tuesday 17 July 2012

Ups and Downs of my Parenthood

Dua orang sahabatku berkata, els.. sungguh menyenangkan melihat foto-foto anak mu di facebook, they looks so happy... so are you....

today I'll tell you the truth...there is ups and downs too in my days... trust me... when I decided to raise them by my own hands... it makes me cry lots than before, learn much more too than before (read : when I'm still a working mom). 

Dua hari yang lalu, xaxa membuat ulah di kelas les ballet, ada dua teman nya yang pulang dengan bersimbah air mata karena kena cakaran maut putri ku yang sangat aku kasihi ini. Wajah ku benar-benar merah padam, pertama aku marah pada diri ku karena paginya lupa menggunting kukunya sebelum les, kedua aku malu dan sedih sekaligus takut kalau-kalau muka teman nya sampai berbekas... anak gadis orang gitu lho....

Yang membuat minggu ini semakin berat adalah, kemarin saat di gereja lagi-lagi xaxa merebut mainan temannya, alhasil tiga orang temannya menangis dan satu dipukul karena berusaha mendamaikan. Inilah yang menyentuh titik nadir ku... aku bisa saja memutuskan untuk tidak meneruskan les ballet lagi... tapi tidak mungkin aku tidak ke gereja lagi! Darah ku rasanya mendidih saat mendengar tangisan anak-anak lain, akhirnya kami pulang sebelum selesai kebaktian, dan sampai dirumah xaxa aku pukul 2 kali dengan rotan. Plok... Plok.... huaaaa dia menangis tersedu-sedu....

Selesai memukulnya, yang terlintas dalam benak ku adalah saat-saat aku hamil, saat dia lahir, saat dia masih bayi kecil...semua bayangan itu membuat hatiku terasa teriris karena harus memukulnya. Tetapi tetap saja aku harus melakukannya. 2 Sam 7:14 -15a "Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku. Apabila ia melakukan kesalahan, maka Aku akan menghukum dia dengan rotan yang dipakai orang dan dengan pukulan yang diberikan anak-anak manusia. Tetapi kasih setia-Ku tidak akan hilang dari padanya," 

Mungkin sebagian orang tua tidak setuju dengan cara memukul, percayalah ini bukan pukulan yang penuh emosi dan keras sampai mencederai, tetapi juga bukan pukulan ringan yang tidak terasa apa-apa. Rotan yang digunakan berdiameter 1 cm, di pukul dengan terukur hanya boleh 2 kali, rotan ini juga bukan sembarangan...karena dibagikan oleh Sekolah Bina Iman saat orang tua mengikuti  kelas tentang mendisiplin anak.

Amsal 23:14 "Engkau memukulnya dengan rotan, tetapi engkau menyelamatkan nyawanya dari dunia orang mati.

PS to xaxa :
"Tetapi kasih setia-Ku tidak akan hilang daripadanya" selesai menangis, aku menjelaskan padanya kenapa dia dipukul akhirnya dengan penuh air mata kami berpelukan. kasih setia ku tidak akan hilang... 
anak ku...seperti Tuhan tidak pernah kehabisan kesabaran saat menghadapi mommy...  Mommy juga berjanji tidak akan kehabisan kesabaran dalam mendidik mu... mommy tetap mengasihi mu Alexandra... kamu tetap anak kesayangan mommy....



Doa mommy malam ini :
Tuhan kuatkan aku menghadapi hari esok, dengan Mu...