Wednesday 13 March 2013

Tuhanlah kekuatan ku

Minggu ini benar-benar minggu yang sangat berat. Sudah dua bulan tidak bertemu dengan suami tercinta, anak-anak juga kangen banget dengan daddynya. Xaxa sudah dua kali menangis tersedu-sedu menanyakan kenapa daddynya belum juga pulang, sedangkan fase terrible two nya Dave sepertinya dipercepat. :D 
Kalau boleh di bilang, seminggu terakhir ini adalah masa paling kelam dalam proses aku belajar jadi Ibu penuh waktu, sering kali merasa aku tidak cukup baik untuk anak-anak ku, aku semakin sering kehilangan kesabaran dan memukul, sungguh bukan sikap yang pantas untuk seorang ibu.

Aku sebenarnya sudah berusaha menghibur diri, dengan shopping, nyalon, travelling, hanya agar bisa sejenak melupakan suami yang sedang jauh, dan berasumsi jika aku sudah terhibur, maka aku akan lebih sabar dengan anak-anak. Sering kali juga mau nyerah saja mengasuh anak sendirian tanpa nanny, karena menurut ku seandainya ada nanny mungkin aku tidak terlalu lelah dan ujung-ujungnya bisa lebih sabar. 

Tapi malam ini, suatu ungkapan teman membuatku bersimbah air mata dan sadar, ini semua bukan karena suami yang jauh, bukan karena ngga punya nanny, bukan karena aku terlalu capek, dan yang paling pasti bukan salah anak-anak ku yang manis ini. Ini semua karena aku terlalu sombong !

Teman ku Mba Ocke, menulis di wall Facebooknya "Usaha tanpa Doa adalah sombong, sedangkan Doa tanpa Usaha adalah bohong. #bebetterme. Hasil sharing dng putri tercinta Liyana Hamzah" 

Aku berani memulai hari ku tanpa berdoa, tanpa meminta Tuhan memberikan kekuatan dan memampukan aku mengasuh dan mendidik anak-anak ku. Aku hanya berdoa saat anak-anak ku berdoa. (karena harus berdoa) Aku bahkan mengakhiri hari ku hanya dengan menonton televisi sampai ketiduran.  Tuhan ampuni aku....

Bagaimana mungkin aku bisa mendidik anak-anak ku jadi anak yang lebih mengasihi Engkau? jika aku sendiri memungkiri Engkau
Bagaimana mungkin aku bisa mendidik anak-anak ku jadi anak yang takut akan Tuhan? jika aku berani mengawali dan mengakhiri hari ku tanpa takut akan Tuhan
Bagaimana mungkin aku bisa berkata "iya" saat suami ku berkata "doakan ya mommy.." padahal aku tidak berdoa sama sekali!

Tuhan Yesus...malam ini aku datang dibawah kaki Mu, memohon Engkau berkenan mengampuni anak Mu yang penuh dosa ini. Tuhan...tolong aku menjadi anak yang mengasihi Mu lebih dari apapun di muka bumi ini, yang takut akan Engkau lebih dari apapun di atas langit dan di bawah bumi. Mampukan aku jadi penolong yang sepadan untuk Robert suami ku hingga maut memisahkan kami..mampukan aku jadi ibu yang penuh kasih untuk Xaxa dan Dave. Malam ini aku sadar ya Tuhan bahwa aku tidak kuat, bahwa hanya didalam Mu sajalah aku sanggup.