Tuesday 16 February 2010

14 Februari 2010



pagi-pagi si susta (susternya xaxa) sudah melapor ke suami ku, "Pak..tadi pagi ada telepon dari Holland...tapi saya bilang Bapak belum bangun..." trus dijawab suami ku.. "oh..iyah.." aku cuma memandang tanpa menyimak.

hari itu hari minggu tanggal 14 Februari 2010, kebetulan hari pertama imlek, sekaligus hari valentine... dan hari itu aku diminta pendeta di gereja untuk share sedikit tentang love and care dalam keluarga kami...berhari2 saya memikirkannya..membuat aku sulit tidur.. memikirkan apakah aku yang baru menikah 1 tahun 5 bulan 14 hari pantas untuk share tentang jadi istri. sampai digereja pun aku masih juga ragu...berharap pendeta bilang..gak apa-apa..kalau tidak ada persiapan..he3.

ternyata oh ternyata...pendeta meminta ku juga untuk maju..berbekal catatan2 kecil ku waktu persiapan pernikahan..akhirnya aku berbagi bagaimana Tuhan sudah begitu murah hati terhadap kami..dan aku tutup dengan kata2..cita-citaku setelah menikah adalah menjadi penolong bagi suami ku, dan jika tiba saatnya kami harus dipisahkan oleh maut..suami ku berkata "banyak wanita telah berbuat baik, tetapi kamu melebihi mereka semua..." hihihi.. diakhir sesi itu pendeta meminta suami ku untuk memilih, memberikan ku coklat atau bunga.. dan pastinya donk..dia memilih bunga..secara aku ngga boleh makan coklat karena anak kami xaxa alergi..hihihi..tapi memang dia tahu..aku kepingin sekali dapat bunga..

bunga pun dipilih, dengan menceritakan ke jemaat, setiap kali lewat jalan dago aku selalu bilang ke suami..sayang..tuh ada yang jual bunga...tapi selalu dia abaikan.. akhirnya hari ini kesampaian juga, memberikan bunga untuk istri ku..katanya...kemudian dia menatap ku dan bilang.. mommy memang kamulah wanita yang disediakan Tuhan untuk jadi penolong bagiku.. kamipun berpelukan... (*-^)v

diakhir sesi, pendeta dan temen2 cell group memberikan jempol...di dalam mobil..suami ku berkata..lumayan mommy...tidak terlihat seperti tidak ada persiapan..oh..pujian itu cukuplah bagi ku..hihihi..dia juga berkata..memang yah mommy.."manusia boleh berencana..tapi Tuhan yang menentukan.."

sesampainya dirumah, akupun siap2 untuk masak makan malam...rencananya malam ini kami mau merayakan imlek kecil-kecilan..suami ku mendapat telepon lagi..aku cuma mendengar sepintas dia agak marah..sambil berkata "memang waktu itu yang menerima pesanan saya tidak profesional...masa dia ngeladenin saya sambil main internet....." setelah itu akupun sibuk masak, dan cepat-cepat ke atas untuk mikcuin si xaxa...

sambil mikcu..suami ku bilang..mommy...daddy mau buat pengakuan..tapi ngga boleh marah yah...kemudian saya jawab iyah.. sebenernya dari hari jumat daddy dah pesen bunga buat mommy...harusnya diantar pagi ini jam 7..tapi dasar orangnya ngga mudeng.. pesenan tidak dicatat dan dia tidak tahu pesennya bunga apa... akupun tertawa terbahak-bahak mendengar pengakuannya itu...hatiku senang sekali...walaupun surprisenya gagal... tapi akhirnya logika ku jalan juga...duitnya bisa kembalikan? jawab suami ku bisa diambil...

aku menghiburnya...aku bilang...gak apa2 daddy..tuh lihat baiknya Tuhan...sampai2 backup untuk rencana daddy pun diatur...kan tadi pagi aku dah dapat bunga... udah..aku dah senang walaupun hanya sekuntum..aku dah senang banget kok...hari senin ambil ajah lagi duitnya...(ibu2 mode on)..lagi2 dia berkata..memang manusia yang berencana..Tuhan yang menentukan..
aku lupa tepatnya berapa lama.. yang aku tahu, saat aku sedang mikcuin xaxa...suami ku menghampiriku sambil membawa sebuket mawar merah...oh...aku terharu sampai mau nangis... aku peluk dan cium dia...didalamnya ada kartu (sst kartunya si tukang bunga..he3) yang di tulis oleh suami ku tercinta..isinya kurleb :" mommy terima kasih sudah mengurusi xaxa dan daddy, walaupun sudah capek pulang dari kantor, luv xaxa & robert" pake niru2in tulisan tangan xaxa lagi tuh..hihihihi..kali ini surprisenya suami ku berhasil...

Tuhan terima kasih Kau telah memberiku jodoh yang sepadan...benar-benar mengerti isi hati ku...peduli pada ku...bertanggung jawab...mengasihiku sepenuh hatinya...terima kasih karna telah membiarkan kami melewati jalan-jalan yang tidak mudah...karna Engkau tahu...kami mahluk ciptaanMu yang lemah ini akan selalu mengangkat tangan padaMu karna jalan-jalan yang tidak mudah itu. Tuhan...hambaMu memohon..kiranya Engkau terus menaruh kasih yang tidak berkesudahan itu didalam hati kami...hingga janji kami didepan altar Mu tergenapi... sampai maut memisahkan kami...